Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Penerbangan Indonesia Dengan Metode Altman dan Springate

Authors

  • Greta Paulina Universitas Kristen Maranatha
  • Ida Ida Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v5i2.226

Keywords:

prediksi kebangkrutan, penerbangan, Altman, Springate

Abstract

Keinginan serta harapan untuk tetap bertahan dan terus menghasilkan keuntungan menjadi suatu hal yang lazim dalam kehidupan perusahaan. Harapan ini tidak terlepas dari segelintir perusahaan besar yang meski mampu bertahan bertahun-tahun, akhirnya harus berhenti beroperasional dan mati karena hutang, perencanaan yang buruk, serta catatan keuangan yang tidak sehat. Kesulitan keuangan merupakan masa di mana kondisi keuangan perusahaan memburuk. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan jangka panjang akan rentan terhadap kebangkrutan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar tingkat kebangkrutannya menggunakan metode Altman (Z’’ Score) dan metode Springate (S Score). Objek penelitian ini adalah empat perusahaan penerbangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menemukan bahwa kedua metode tersebut menghasilkan hasil yang serupa. Hasil dari metode Altman dan Springate menunjukkan bahwa tiga perusahaan masuk dalam kategori bangkrut; mereka adalah PT Garuda Indonesia Tbk, PT Air Asia Indonesia Tbk, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. Namun PT Jaya Trishindo Tbk masuk dalam kategori grey area pada metode Altman dan kategori tidak bangkrut pada metode Springate.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Paulina, G., & Ida, I. (2022). Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Penerbangan Indonesia Dengan Metode Altman dan Springate. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 5(2), 229-240. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v5i2.226