Strategi Pengendalian Dampak Sosial dan Ekonomi Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern: Studi Kasus di Kawasan Blok M Jakarta

Authors

  • Noveri Maulana
  • Joshua Michael P. Hutagalung

DOI:

https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v2i3.101

Keywords:

SWOT, TOWS Matriks, AMDAL, Strategi CSR, Dampak Sosial Ekonomi, Pusat Perbelanjaan

Abstract

Pusat perbelanjaan modern bukan saja menjadi tempat untuk menjual produk kebutuhan masyarakat, namun juga menjadi sebuah tempat yang memenuhi kebutuhan lainnya dalam kelompok sekunder dan tersier. Studi ini menelaah dampak sosial dan ekonomi salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Blok M Jakarta terhadap masyarakat yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Studi kualitatif ini menggunakan survey, observasi, dan in-depth interview untuk memperoleh data. Seluruh data dianalisis dengan pendekatan content & context analysis, kemudian diformulasi ke dalam TOWS Matriks. Hasil analisis memberikan 4 (empat) strategi sebagai rekomendasi bagi manajemen untuk mengelola dampak sosial dan ekonomi keberadaan pusat perbelanjaan di tengah masyarakat. Pertama, optimalisasi hubungan dengan tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan. Kedua ialah penanganan ruang publik dan fasilitas umum yang lebih serius dari manajemen pusat perbelanjaan. Ketiga, pembinaan masyarakat terkait kewirausahaan, UMKM, dan aktivitas di pasar tradisional juga perlu melibatkan manajemen salah satunya melalui kegiatan CSR secara berkala. Dan terakhir ialah terkait sosialisasi dan komunikasi aktif terhadap masyarakat juga perlu ditingkatkan, tidak hanya untuk aktivitas promosi tetapi juga mencakup kegiatan edukasi. Studi ini bisa memberikan kerangka analisis bagi penelitian sejenis di kemudian hari.

Downloads

Published

2019-06-01

How to Cite

Maulana, N., & Hutagalung, J. M. P. (2019). Strategi Pengendalian Dampak Sosial dan Ekonomi Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern: Studi Kasus di Kawasan Blok M Jakarta. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 2(3), 419 - 432. https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v2i3.101